nusakini.com - Internasional - Pasukan tentara telah dituduh membunuh 13 warga desa di Myanmar, dimana 11 di antaranya ditemukan dengan kondisi hangus terbakar pada hari Selasa (7/12).

Peristiwa ini terjadi di dekat kota Monywa, setelah kelompok bersenjata lokal yang melawan militer, melakukan penyerangan bom sebanyak paling tidak dua kali ke konvoi militer.

Warga sekitar kemudian mengatakan para tentara mendatangi desa-desa sekitar, dan membunuh enam pria serta lima remaja.

• Duta Besar Myanmar untuk China Meninggal Dunia
• Militer Myanmar Perpanjang Keadaan Darurat Hingga Tahun 2023
• 1 Tahun Sejak Kudeta Militer Myanmar, Keadaan Negara Masih Kacau
• Model Myanmar ini Dipenjara 3 Tahun karena Berdemo
• 2 Anggota Kelompok Kemanusiaan "Save the Children" Hilang di Myanmar

Militer junta masih belum memberikan komentar apapun mengenai peristiwa ini.

Warga mengatakan sukarelawan dari Pasukan Pertahanan Rakyat, kelompok bersenjata yang dibentuk untuk melawan pemerintahan militer di desa, menanam dua bom rakitan di jalanan yang sering dilalui oleh militer.

Salah satu bom meledak lebih cepat, dan menewaskan dua orang yang sedang menanamnya. Ketika bom kedua meledak, dua pria lainnya dikabarkan ditahan dan ditembak mati.

Warga desa menyatakan para tentara kemudian melakukan sweeping ke desa-desa sekitar, dan menangkan enam pria serta lima remaja yang sedang bersembunyi. Tangan mereka kemudian diikat, dan ditembak mati, lalu jasad mereka dibakar.

Sukarelawan kelompok bersenjata di kota-kota dan desa-desa di Myanmar telah melakukan ratusan pemboman dan pembunuhan yang menargetkan pejabat yang bekerja dengan pemerintah militer setelah penindasan kekerasan terhadap demonstrasi pro-demokrasi membuat protes damai hampir mustahil.